Berubahnya jaman saat ini dimana generasi “Milenial” sangat membutuhkan liburan sebagai akibat dari kompensasi pekerjaan yang stress, gaya hidup sosialita, dll, membuat generasi ini membutuhkan liburan dengan biaya perjalanan yang lebih murah dengan destinasi wisata yang menggiurkan, dan fasilitas yang menarik. Karena tergiur “harga murah” tersebut membuat kita menjadi lemah dan akhirnya kita tergiur untuk mengikuti open trip juga.
Dengan gaya bahasa “Gimmick”, yang katanya “ayo kak, seat terbatas dan tinggal 3 seat lagi nih”, akhirnya kita tergiur. Kita memiliki ketakutan gak kebagian kursi. Padahal kalau kita sudah “cocok” dengan biro perjalananan tersebut, tanpa pikir panjang pun kita segera melunasinya.
Banyak kejadian pada saat hari H keberangkatan, ternyata si penyelenggara open trip “tidak muncul”, dan uang kita hilang bersama mereka. Kecewa? Pastinya, jadikan itu buat pengalaman dan pembelajaran.
Berikut sedikit tips untuk menghindari open trip “abal-abal” :
- Jangan tergoda dengan kata-kata “super murah!”. Jangan tergiur dengan kata “super murah”. Pemilihan kata “super murah” biasanya digunakan untuk menarik perhatian orang. Biro perjalanan yang terpercaya tidak perlu menuliskan kata “super murah” untuk menjaring pengguna jasa mereka. Mereka cukup mencantumkan harga dan itinerary saja.
- Baca itinerary dengan seksama, hindari itinerary yang terlalu manis untuk dibaca. Bandingkan dengan itinerary perjalanan biro perjalanan lainnya. Jika kamu menemukan perbedaan pelayanan yang mencolok dengan destinasi wisata dan fasilitas yang ditawarkan, sebaiknya kamu hati-hati.
- Jangan terkecoh dengan testimonial abal-abal. Open trip abal-abal sering menulis testimoni sendiri di halaman website, facebook ataupun instagram mereka. Perhatikan gaya bahasa penulisannya untuk mengetahui apakah itu testimoni asli atau palsu. Walaupun gaya bahasa sudah diubahpun, kita masih dapat melihat kemiripan penulisannya, penyingkatan kata, kata ganti orang, dll. Ciri lainnya adalah testimoni yang diberikan cenderung berlebihan atau hiperbola.
- Mengetahui biaya normal perjalanan ke destinasi yang kita tuju. Sebagai generasi “Milenial” yang hidup dalam kecanggihan teknologi, Sebelum memutuskan untuk memilih agen open trip tersebut, kita bisa mengetahui perkiraan rincian biaya perjalanan destinasi tujuan kita. Misalnya kita bisa mengetahui “range” rata-rata harga tiket perjalanan ataupun perkiraan harga hotel dll.
- Cek Website dan Legalitas perusahaan mereka. Bila mereka memiliki website, kita bisa cek website mereka, perhatikan nomor telepon dan nomor rekening yang tertera. Agen open trip yang terpercaya menggunakan domain .com, .co.id, atau .net, bukan blogspot.com, wordpress.com (meski ini nggak bisa pukul rata, tapi domain web komersil lebih bisa dipercaya kredibilitasnya). Perhatikan juga nomor kontak mereka. Agen resmi dan terpercaya mencantumkan lebih dari 1 nomor telepon dan diantaranya adalah nomor telepon telkom (bukan nomor ponsel). Kita juga harus mewaspadai kemana kita akan transfer biaya perjalanan tersebut, apakah ke nomor rekening perusahaan atau rekening pribadi.
Tertarik untuk bertualang mengeksplorasi berbagai tempat wisata menarik? Yuk… daftarkan dirimu di G & G Travel segera.