Tahukan kamu ternyata porang banyak manfaatnya?
Tanaman porang merupakan tanaman yang tergolong dalam suku Araceae yaitu tanaman umbi-umbian dan masih satu family dengan Amorphophallus. Akhir-akhir ini porang menjadi salah satu tanaman yang sukses memikat banyak petani untuk dibudidayakan. Peluang pasar yang masih terbuka lebar dan harga jual porang yang cukup tinggi menjadi alasan bagi para petani untuk membudidayakan tanaman porang. Tanaman porang sebenarnya sudah lama dibudidayakan di Indonesia, namun karena pada tahun 70an pemerintah Indonesia membuat program swasembada pangan, akhirnya budidaya tanaman porang sedikit ditinggalkan oleh para petani saat itu.
Baca juga: Menanam “Cuan” dari Budidaya Porang
Selain karena prospek pasarnya yang cukup menjanjikan, ternyata porang mempunyai banyak manfaat baik untuk kesehatan. Kandungan glukoman yang terdapat dalam umbi porang dapat mengatasi berbagai macam penyakit. Glukoman merupakan senyawa polisakarida yang tersusun dari D-glukosa dan D-mannosa serta dapat larut dalam air. Selain dapat digunakan untuk Kesehatan, kandungan glukoman pada porang juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri pangan, kimia dan farmasi seperti bahan makanan (Konyaku dan shirataki), bahan tambahan makanan (pengeyal dan pengental), bahan indsustri tekstil, bahan perekat, hingga bahan pembuatan kertas.
Senyawa glukoman yang terkandung dalam umbi porang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan diantaranya:
1. Sebagai Makanan Kesehatan Untuk Diet Sehat
Konyaku merupakan salah satu olahan dari umbi porang berbentuk seperti tahu yang banyak digunakan oleh masyarakat Jepang untuk cemilan sehat. Kandungan glukoman pada konyaku sangat cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang dalam program diet. Selain karena rendah akan kalori, konyaku olahan dari porang juga tanpa mengandung gluten, sehingga mampu mengurangi berat badan.
Menurut penelitian dari Khitley dan Swanson, kandungan glukoman pada porang memiliki kemampuan yang dapat menyerap banyak air dan membentuk (gel) sehingga dapat menunda pengosongan lambung dan waktu transit makanan dari lambung ke usus halus. Kondisi ini akan memberikan efek kenyang pada orang yang mengonsumsinya.
Selain digunakan sebagai bahan pembuatan konyaku, porang juga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan mie instan atau sering disebut dengan shirataki.
2. Dapat Menurunkan Kadar Gula dalam Darah
Penyakit diabetes merupakan penyakit yang sering kali diderita oleh masyarakat Indonesia karena pola hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi karbohidrat yang tinggi, serta jarangnya berolahraga. Kadar gula dalam darah dapat diturunkan secara efektif dengan mengonsumsi umbi porang dan produk olahannya. Menurut penelitian Chan (2009), glukoman yang terkandung dalam porang memiliki sifat yang mampu menyerap air dan membentuk larutan yang kental. Keberadaan glukoman dapat menghambat absorpsi lemak dan glukosa sehingga dapat menurunkan kadar gula dan lemak (kolestrol) dalam darah.
3. Mencegah Penyakit Kolestrol
Menurut peneliti (Chen et.al) pada tahun 2003 menyatakan bahwa kandungan glukoman dalam porang, secara efektif dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Penelitian ini dilakukan terhadap 22 pasien penderita kolestrol dan juga diabetes tipe II selama 28 hari. Hasil yang didapatkan dari penelitian tersebut efektif menurunkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh LDL sebesar 20,7% dan kolestrol plasma sebesar 11,1%.
Jika kolestrol dalam tubuh dapat dikurangi, maka kondisi tersebut juga dapat mengurangi peluang terjangkitnya penyakit lain seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Penyakit-penyakit tersebut akan timbul jika kadar kolestrol dalam darah tinggi.
4. Mencegah Sembelit dan Kanker Saluran Pencernaan
Kemampuan glukoman dalam porang yang mampu menyerap air termasuk sisa asam empedu dalam usus besar, ternyata juga dapat mencegah terjadinya sembelit dan kanker saluran pencernaan. Kinerja glukoman dalam saluran pencernaan membuat feses menjadi lebih lembek, dan sisa hasil pencernaan memiliki waktu transit yang singkat di usus besar. Sehingga kondisi ini dapat melancarkan proses pembuangan air besas (BAB) dan mencegah terjadinya pembentukan sel kanker dalam usus besar.
5. Memproduksi Bakteri Baik dalam Usus
Menurut penelitian Chen pada tahun 2005, bahwa senyawa glukoman yang terkandung dalam umbi porang memiliki sifat probiotik yang baik untuk pencernaan. Probiotik merupakan senyawa pada makanan yang dapat dijadikan sebagi media yang baik untuk pertumbuhan bakteri baik pada usus besar. Kondisi tersebut terbukti meningkatkan jumlah bifidobakteria, dan menurunkan jumlah bakteri jahat seperti C. perfringens dan E. coli. Bifidobakteria adalah bakteri yang ada dalam usus besar dan memiliki fungsi untuk mengatur pH dalam usus sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi dari bakteri jahat. (mya)
Source Pict: media indonesia