Seorang bertanya kepada saya, bagaimana caranya agar menjadi kaya dalam waktu cepat dengan sangat kaya bahkan. Saya langsung menjawab, kebanyakan orang kaya itu “thick face black heart” bisakah mas seperti mereka?

Dia menjawab, saya tidak percaya. Saya yakin bisa sukses tanpa muka tembok dan hati hitam.

Saya tidak membalasnya pernyataan tersebut karena saya dalam hati berkata, saya belum tahu ada orang seperti itu yang saya kenal. Atau saya belum pernah bertemu dengan manusia super kaya yang seperti itu untuk mendapatkan kekayaannya.

Beda ketika mereka “sudah kaya”, mereka bisa sangat putih hatinya, seperti bill bates, warren buffet sudah makmur. Mereka sangat penyumbang philanthropy jor-joran bisa lebih 25% dari apa yang mereka dapat, alias kalau zakat 2,5% versi islam mereka terbukti 10 kalinya dari harta bill gates di sumbangkan.

Tetapi bill gates sewaktu masih merayap? Hajar!!!. Begitu juga dari konglomerat Indonesia teman saya yang memilik 12 digit rupiah di assetnya dan saya kenal ada sekitar 9 orang saaat ini. dan saya kenal lama, lebih dari 15 tahunan, bahkan ada yang 30 tahun saya kenal. Semua thick face black heart dan super pelit urusan duit.

Deal dengan mereka : makan hati, tough, demanding, push hard-penekan sekali. Dalam agreement , berlapis lapis dan saling mengunci.

Kalau yang milyuner rekening 9 digit atau 10 digit nah ini macam-macam, dari yang sangat santun hingga yang lebih parah dari bilioner ada. Dari yang ngak ada catatan, sangat santun, sangat percayaan, lembut hati, tutur kata sopan , sangat spiritual dan orangnya menyenangkan, buanyak teman saya model begini.

Tetapi sekali lagi, yang billionaire yang 12 digit keatas, teman saya atau mitra saya, beeeehh semuanya “asshole”. Tetapi secara teman baik loh ya, ini bicara kalau kita berbisnis, bermitra atau kerja sama. Sekali lagi kalau berteman,kalau bermain, ya kita mau apa di layani, naik yacht mereka atau kebutuhan tranportasi private jetnya kita tumpangi dam kita bawa keluarga kalau atas undangan mereka, ya mereka pelayanan super royal.

Tetapi kalau kita lagi butuh private jet mereka dan kita mau pinjem? Jangan harap special, kalau sewa pun dengan mereka bisa –bisa 2 kali lipat dari harga sewa pesawat pada umumnya, meding sewa yang umum saja deh. Rese dengan mereka.

Saya ingat persis satu tahun lalu ketika ber5 para triliunair ini mau buat restorant chiness food fine dinning di hotel tertua di singapura, sangat legendary lokasinya. Saya inget sekali mereka memutuskan masuk dnegan 5 juta sing dolar masing masing setor 1 juta dolar.

Deal ini terjadi di depan mata saya. lalu mereka setor ke sebuah rekening. Dan ada satu yang memutuskan setornya lusa. Itu mereka berdebat kencang di depan saya. kalau lu setor lusa, gw setor lusa juga. Mending tahan 2 hari duit gw lumayan bunganya.

Itu sebuah kalimat yang sangat spesifik. Dan akhirnya sepakat semua setornya lusa!!. Aneh ngak mereka itu. Berapa sih “bagi mereka” bunga bank dua hari? Kecil sekali, tetapi tetap saja itung-itungan. Dan ketika mereka akan kesingapur, mereka berangkat sendiri-sendiri, yang 2 punya private jet, dia tak akan ajak mereka gabung juga berangkatnya. Itungan banget. Karena masuk “cost” investasi capex versi pribadi. Mereka pisahkan banget antara bisnis pribadi dengan “pertemanan”.

Bener deh, cape main dengan mereka, tetapi itulah mereka yang saya tahu. Saya kenal ke 5 nya sejak di dunia kampus dulu, 30 tahun yang lalu. 2 dari mereka anak konglomerat melayu kenamaan nasional jaman pak harto, yang 3 triliuner baru, ayah mereka yang 3 lumayan 10 , 11 digit ada, tetapi yang menjadi kan 13 digit yang generasi mereka.

Jadi, menjawab pertanyaan sahabat yang ingin super kaya 12-13 digit dengan cara tidak muka tembok dan hati hitam, saya yang mohon di ajari. Pengen banget saya seperti itu. Karena saya cukup lumayan buruk juga dalam bisnis, sangat tegaan. Salah banget nih saya. maaf ya, saya juga masih belajar jadi orang baik. Begini kok mau ngajari kebaikan hahaha.

Saya malah penasaran, adakah yang mau baca kalau sahabat saya ini nulis sisi hitam seorang pebisnis? #peace #dasamuka

Artikel Terkait