Mar 24, 2023
Announcements
24 Comments
PENGANTAR PERJANJIAN BARU 5 mins read

PENGANTAR PERJANJIAN BARU (PB)

(Pdt.Dr.Siter MP Hutasoit)

Video dapat dilihat disini:

https://youtu.be/6Utu1U1jcCo

Pelajaran 1.

  1. Pendahuluan

Kata Alkitab berasal dari dua kata; Al dan Kitab; Al artinya besar, kitab artinya kumpulan tulisan. Alkitab adalah kitab besar. Alkitab terdiri dari dua Perjanjian (PL dan PB).

Akitab disebut juga kitab suci:  Kitab suci Agama Jahudi adalah Kitab Perjanjian Lama, kitab suci Agama Kristen adalah kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.  Kedua  Perjanjian itu tidak dapat dipisahkan; apa yang dinubuatkan dalam PL digenapkan dalam PB.

Sebelum manusia jatuh kedalam dosa, Allah bertemu muka dengan manusia, tetapi setelah manusia jatuh kedalam dosa, Allah berkomunikasi dengan manusia melalui soara atau firmanNya. Karena itu, Alkitab disebut juga Firman Tuhan (suara Tuhan); Firman  yang diwahyukan kepada nabi yang dipilihNya.

Nabi adalah utusan Tuhan yang dipilih dan dikuduskan/disucikan Tuhan  untuk menerima wahyu dan menyampaikan wahyu secara lisan dan menuliskannya, Firman dan Suara yang diterima, didengar. Disampaikan kepada manusia dan kemudian menuliskannya dalam kitab-kitab. Berbeda dengan pengajaran Agama Islam;menurut ajaran mereka bahwa “Alquran langsung diturunkan Allah dari surga dalam bentuk kitab dalam bahasa Arab kepada Nabi Muhammad”.

Firman Tuhan disampaikan kepada manusia agar manusia mengetahui dan megenal kemuliaan Allah, mengetahui apa yang telah diperbuat bagi kita manusia dan memberi tugas dan tanggungjawab dan hukum yang harus ditaati manusia itu sendiri. Melalui Alkitablah manusia mengenal Allah. mengetahui kasih setia Allah kepada manusia agar manusia memperoleh keselamatan melalui Firman, melalui Yesus Kristus sebagaimana tersirat dalam Firman Allah. Alkitab itu adalah menuntun manusia ke dalam kebenaran (2 Tim.3:16). bahwa Allah Yahweh adalah  Allah yang Mahakuasa pencipta langit, bumi dan segala isinya

Firman Tuhan adalah Allah sendiri; Firman Allah yang mengerjakan sehingga segala sesuatu ada. Firman Allah menjadi daging (Logos) dalam diri Yesus  Kristus. Firman itu bekerja dalam diri orang percaya sehingga dia percaya. Jadi tidak mungkin percaya tampa firman Alah. Firman Allah yang bekerja dalam diri manuasia; Firman Allah bekerja  melakukan apa yang dikehendakinya sehingga manusia bergerak dan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Nubuatan PL tentang Mesias (Mesias bhs Ibrani, Kristus bhs Yunani) telah digenapi dalam PB. PB memberitakan bahwa nubuatan PL telah terwujut; Allah menjadi manusia dalam pribadi Yesus Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Luk 2:11) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Joh 1:14)

Nubuatkan para nabi PL tentang Mesias, itulah Injil atau Berita Keselamatan atau Good News. Apa yang tertulis dalam Alkitab adalah kebenaran; PL yang menjanjikan kedatangan Juruselamat, dan PB yang menyatakan bahwa Sang Juru selamat telah datang ke dunia.

 

  1. Memahami Perjanjian Baru

Untuk memahamami kitab PB dengan sempurna, harus dihubungkan dengan kitab PL, keduanya tidak dapat dipisahkan. PL memberitakan bahwa bangsa Israel adalah Umat Allah (Keturunan Abarham) Bangsa ini adalah bangsa pilihan Allah yang memiliki tanah Perjanjian Tanah Kanaan(Kej 12). Bangsa ini pernah menjadi budak di Mesir, kemudian dibawa Musa keluar dari Mesir kembali ke Kanaan. Bangsa ini menjadi tawanan kerajaan Babel dan Asyur dan setelah kembali dari tawanan Babel dan Asyur dipimpin Zerobabel dan Esra; mereka tersebar di Judea, Galilea dan Parea dan sebagian besar, orang Jahudi sudah berada di banyak Negara  di  Asia Kecil dan di Roma. Bangsa Jahudi di kuasai Roma, Kaisar Agustus, mulai dari tahun 27 s.M. - 14 S.M.

Sebelum Kelahiran Yesus (tahun Masehi), Kesar Agustus mengangkat Arkelaus menjadi gubernur di daerah Judea, Samaria dan Idumea. Pada waktu Kesar Agustus inilah diadakan sensus penduduk dan pada waktu itulah Yesus lahir di Betlehem (Luk 2). Raja Arkelaus inilah yang ditakuti Jusuf Maria ketika mereka kembali dari  mesir (Mat. 2: 22).

Setiap tahun, Jahudi yang tinggal di Yerusalem dan yang tinggal di diaspora merayakan pesta paskah di Yerusalem mengingat keselamatan Israel dari perbudakan Mesir. Allah Jahweh Perjanjian Lama mengutus AnakNya untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan dari kematian agar manusia menjadi Anak Allah pewaris kerajaan Allah di surga.

Tahun Masehi yaitu tahun sesudah kelahiran Kristus. Tahun 12, Yesus berumur 12 tahun, Dia ikut ke Paskah Jahudi di Yerusalem. Umur 27 tahun Yesus ke pesta Paskah terakhir, pada saat itulah penyaliban Yesus.

 

3.Penulisan Perjanjian Baru

Alkitab (PL dan PB) bukan jatuh dari langit, tetapi diwahyukan, diilhamkan, difirmankan, disuarakan Allah melalui nabi dan Rasul/Apostel. Nubuatan PL telah terjadi: Yesus lahir menjadi juruselamat dunia. Kelahiran, pelayanan Yesus bersama muridnya, pengajaranNya, kotbahNya, tanda mujizat yang diperbuatnya, penderitaan salib, kematian, kebangkitan dan kenaikanNya ke surga, itulah injil atau jalan keselamatan manusia.

Setelah para Apostel menerima Roh Kudus pada hari Pentakosta sesudah Yesus naik ke surga, para murid melakukan pesan Agung Tuhan Yesus. Dalam rangka penginjilan, para Apostel menuliskan  kesaksiannya, apa yang dilihat, apa yag didengar dari pelayanan Yesus semasa hidupNya.

Penulis kitab PB menuliskan Injil dan surat suratnya dengan bimbingan Roh kudus agar yang mendengar Firman itu percaya kepada Allah Bapa, AnakNya Jesus Kristus dan kepada Allah Roh Kudus. Perjanjian Baru dituliskan dalam bahasa Junani karena orang Jahudi berada dalam kekuasaan kerajaan Romawi yang berbahasa Junani.  Penulisan  keempat injil dan Surat-surat Apostel, diperkirakan mulai tahun 50 s/d tahun 100 M.  dalam rangka Pekabaran Injil memenuhi Pesan Agung Yesus kepada muridNya (Mk 16:15;Mat. 28:19; Kis. 2:4). Penulisan Kitab Perjanjian Baru didorong oleh Roh Kudus (2 Petrus 1:20-21)

PB adalah Firman Tuhan yang disuarakan oleh Tuhan melalui pengajaran, kotbah dan tanda muzijat penyembuhan penyakit, melalui penderitaan, kematian dan kebangkitan sampai kenaikan ke sorga. Penulis injil telah mendengar “Kabar baik” tentang Yesus. Mereka mengaku bahwa Yesus sebagai Tuhan dan sebagai juruselamat mereka. Perjanjian Baru merupakan dokumen teologi  yang sangat penting dari jemaat mulamula. Firman itu dihubungkan dengan nubuatan nabi Perjanjian Lama, kemudian dirangkaikan dengan pernyatan-pernyataan Yesus dengan tujuan agar manusia berdosa bertobat dan menerima keselamatan itu.  

Keempat Injil memberitakan kesaksian tentang kelahiran, kematianNya di salib, kebangkitan dan kenaikannNya ke sorga. Mereka menuliskan kehidupan dan pengajaran Yesus yang menunjukkan keMesiasannya, terutama pengajaran Yesus tiga tahun menjelang  kematianNya. Injil menjelaskan bahwa Penderitaan Yesus adalah kesaksian akan penebusan orang yang percaya menjadi warga kerajaan Allah. Ia membuka jalan bagi semua bangsa dari ujung bumi menuju Sion tempat tinggal Tuhan menjadi warga kerajaan Allah melalui pengampunan dosa dan kelahiran kembali (Joh. 3:1-21). Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum (Mrk 16:16). Melalui Firman yang tertulis ini, Roh Kudus memberikan iman percaya kepada pendengarnya agar manusia hidup oleh imannya. Firman Allah yang didengar dan diterima dari Kristus diberitakan para apostel keseluruh bangsa, agar Injil keselamatan itu sampai keujung bumi

Paulus dan Apostel lainnya, menuliskkan suratsuratnya ke jemaat dan surat Pastoralnya. Tujuan penulisan ini adalah untuk memberi penguatan iman jemat mula-mula yang menghadapi hambatan dari pimpinan agama Jahudi dan dari pemerintah Romawi. Dalam suratsuratnya terutama dalam surat ke jemaat Korintus tahun 55 M menjelaskan tentang kematian Jesus oleh orang Jahudi, tetapi Dia bangkit. Kematian dan kebangkitanNya adalah untuk keselamatan semua orang yang berdosa sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci orang Jahudi. (1 Kor.15: 3 dsb). Paulus menuliskan tentang peristiswa kematian dan kebangkitanYesus dari tradisi , “Aku menerima dari tradisi dan dia meneruskannya (1 Korint 11:23). Tulisan Paulus mengingatkan pembacanya tentang  apa yang terjadi sebelum penyaliban, memecahmecah roti dan minum anggur sebagai peringatan bagi Jesus yang terus menerus diulang-ulang sampai Ia datang kembali.

Para Apostel berkata: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta”( Ibrani 1: 1-2). Firman menjadi manusia, menjadi Injil atau berita keselamatan bagi seluruh manusia; “Injil untuk semua orang”.

PENDALAMAN dan TUGAS

  1. Jelaskan hubungan PL dengan PB
  2. Bagaimana PB disebut Firman Allah
  3. Bagaimana berita Mesias di PL
  4. Siapa menuliskan kedatangan Mesias atau Kristus di PB

 

PELAJARAN 2

 

  1. Kitab Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab; (Nama kitab dapat dilihat dari daftar isi Alkitab) yang terdiri dari lima Kelompok :

Kelompok I :  4 Kitab kelompok Kitab Injil              : 1. Mat. 2. Mrk. 3. Luk. 4.Yoh.

Kelompok II:  1 kitab Kelompok Sejarah                   : 1. Kis

Kelompok III: 13 kitab Kelompok Surat Paulus        : 1. Rm 2. 1 Kor 3. 2 Kor 4. Gal 5. Ef 6. Flp                                                                          : 7.Kol  8. 1 Tes 9. 2 Tes 10.1 Tim 11. 2 Tim                                                                        12.Tit 13. Flm.

Kelompok IV.: 8 kitab Surat Rasul lain                     : 1. Ibr  2.Yak 3.1 Ptr 4. 2 Ptr 5.1 Yoh  6. 2 Yoh 7.3 Yoh 8. Judas

Kelompok V.: 1 kitab Wahyu                                     : Why 

 

  1. KITAB INJIL

Empat Kitab Injil : Mateus, Markus, Lukas, Yohannes menuliskan Firman Tuhan yang disuarakan oleh Nabi PL dan Firman itu telah  menjadi “daging”, sudah dilihat dan didengar. Apa yang telah dilihat, di dengar telah diimani/dipercayai bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan nabi PL.

Waktu penulisan ke empat kitab injil itu terjadi antara tahun 60 s/d tahun 100 SM, berarti setelah kurang lebih 30 tahun kenaikan Kristus ke surga. Mereka menuliskan prikope yang serupa tetapi tidak sama. Hal itu membuktikan bahwa ceritra itu benar terjadi. Penulis tidak mengcofy tulisan penulis lain.  Ketidaksamaan mereka dipengaruhi penerimaan pendengarnya menurut konteks masing-masing penulis sesuai dengan iman penulisnya.   

Keempat penginjil memulai injilnya dengan cara yang berbeda, tetapi bagian akhir kesaksian itu sama, mengakhiri Kesaksian yang sama yaitu: Berita salib, kebangkitan, kenaikan ke sorga dan Pesan Agung Tuhan Yesus

1).   Injil Mateus dimulai dengan “Silsilah Yesus Kristus” (Mat.1: 1 – 17) dan Kelahiran Yesus (Mat 1:18-25)  Mesias itu dari keturunan Raja Daud sesuai dengan kesaksian PL.

2).  Injilnya Markus dimulai dari Johannes Pembabtis sebagai perintis kedatangan Mesias (Mrk 1:1-8). Johannes Pembabtis membabtiskan Jesus dan memperkenalkan Jesus sebagai Domba Allah. Dialah Imam yang melayani Umat dan Dialah menjadi korban perdamaian dengan Allah. 

3).   Injil Lukas dimulai dengan pemberitaan kelahiran Johannes ( Luk 5:5-25) dan pemberitaan kelahiran Yesus (Luk 1:26-37). Kemudian memberitakan kelahiran Johannes dan kelahiran Yesus. Lukas memperkenalkan Jesus anak Allah  sebagai Juruselamat dunia, yang dilahirkan seorang perawan Maria yang bertunangan dengan seorang lakilaki yang bernama Yusuf dari keluarga Daud. Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."(Luk.1:39-45) Lukas bukan hanya menuliskan Injil tetapi juga menuliskan  bagaimana berita Injil itu berkuasa melalui Roh kudus mengumpulkan orang yang menerima injil itu dalam persekutuan jemaat (Kis 1).

4).   Johannes memperkenalkan Jesus dengan Firman (Allah) yang menjadi daging; (Joh 1: 1-18). Pribadi Illahi Allah yang berbentuk Roh menjadi daging (manusia). Allah yang menjadi daging itu diperkenalkan Johannes. Johannes datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang Allah yang menjadi manusia itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Mateus dan Lukas memberitakan kelahiran Johannes Pembaptis sebagai perintis jalan bagiNya. Malaikat Jibril memberitahukan kelahiran Johannes Pembabtis kepada Zakarya dan kepada Elizabeth ibunya; Zakarias sangat sulit menerima kelahiran anaknya, karena istrinya sudah tua, sehingga dia bisu sampai kelahiran anaknya.

Setelah enam bulan berita kelahiran Johannes Pembabtis, malaikat Jibril itu juga memberitakan kelahiran Yesus kepada Maria dan kemudian kepada Yusuf. Malaikat memberitahukan kelahiran seorang anak dari Roh Kudus, yang akan diberi nama Yesus yang artinya juru selamat. Anak itu akan disebut anak Sang Mahatinggi. (Lukas 1: 26-38) Maria dan Yusuf sedang bertunangan (Mat.1:1-17). Mendengar berita kelahiran ini, Maria sulit menerimanya sebab dia masih perawan. Untuk membuktikan berita dari malaikat, Maria mengunjungi Elisabeth (Luk.1: 39-56)

Berita kelahiran Yesus diberitakan Malaikat kepada Gembala di ladang Efrata pada malam kelahiran Yesus. (Lukas 2:8-20). Sesuai dengan adat dan Agama pada hari ke 8 (delapan) Yesus yang lahir itu disunat, dan pada hari ke 40 (Empatpuluh) Maria pergi ke Bait Suci untuk mempersembahakan korban (Luk. 2:22-38)

Peristiwa setelah kelahiran Yesus, Orang berilmu  dari timur datang melihat bintang kelahiran seorang Raja, kemudian mereka menemui Raja Herodes. Herodes meminta orang majus kembali memberitahukan tempat kelahiran Raja kepadanya. Tetapi orang Majus kembali ke tempatnya tampa melaporkannya kepada Herodes. Mat.2:1-12.

Allah menyelamatkan Yesus dari kejahatan raja Herodes

  1. Yesus dibawa Maria dan Yusuf Ke Mesir: Mat.2:13-15; Melalui mimpi Yusuf, malaikat menyaruh Yusuf membawa Jesus ke Mesir. Dengan segera Yusuf, Maria dan Yesus pergi ke Mesir.
  2. Merasa tidak senang Herodes membunuh anak-anak Mat.2:16-18 : Para ilmuaan Timur tidak kembali ke raja Herodes, sehingga Herodes membunuh anak laki-laki yang di Betlehem dan sekitarnya yang berumur 2 tahun. (Jer 31:15)

PENDALAMAN dan TUGAS

  1. Bagaimana PB disebut Firman Allah
  2. Jelaskan peristiwa menjelang dan kelahiran Yesus dan setelah kelahiran Yesus

 

PELAJARAN  3

AWAL PEKERJAAN YESUS 

Sebelum Tuhan Yesus memulai pekerjaanNya  di Palistina, Yohannes Pembaptis sebagai bentaranya (pelopor, perintis“Patujolona”)  Johannes berkotbah di Padang gurun, membaptis di Sungai Jordan  Mat. 3: 1-12; Mk.1:1-8; Luk.3:1-18. Penduduk tanah Jahudi datang ke padang gurun mendengar kotbah. “Bertobatlah kamu...Kerajaan Surga sudah dekat”. Orang banyak, Pemungut cukai dan Tentara bertanya kepada Yoh. Pembaptis: “Apakah yang harus kami perbuat”.  Jawab Johannes:  Pertama: Kepada orang banyak,"Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Kedua: Kepada pemungut cukai: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." Ketiga:Kepada prajurit-prajurit: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."(Luk.3:10-14)

Orang banyak, Pemungut cukai dan tentara menyangka bahwa Joh. Pembaptis adalah Mesias. Pikiran itu disangkal Yoh dengan mengatakan : tidak. "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. (Luk.3:16. Orang banyak itu dan orang Farise dan orang saduse datang untuk dibaptis dan ketika Johannes dan kepada orang Farise dan Saduse berkata Johannes kepada mereka “Hai kamu keturunan ular beludak…” bertobatlah

  1. Tuhan Yesus dibaptis di Sugai Jordan Mat.3:13-17;Mk.1:9-11; Luk.3:21-22

Selain orang banyak, orang Farise dan orang saduse; Pemungut cukai, tentara datang kepada Johannes untuk dibaptis. Pada waktu itu Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, datang juga di sungai Yordan dibaptis oleh Yohanes. (Joh.1:9). Johannes mencegah dan enggan untuk membaptis Yesus; “Akulah yang perlu dibaptiskan oleh Tuhanku”. Jesus berkata: Biarkanlah, karena demikianlah patut bagi kita menggenapi seluruh kehendak Allah”. Johannes membabtis Yesus. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

 

  1. Tuhan Yesus dicobai Iblis Mat.4:1-11;Mk.1:12-13;Luk.4:1-13.

Segera sesudah Yesus dibaptis, segeralah Roh Kudus membawa Tuhan Yesus ke padang gurun untuk dicobai iblis. Pencobaan ini menjadi awal peperangan antara Kristus dengan iblis dan berakhir pada waktu penyaliban.  Iblis mencobai Dia dengan tiga (3) ujian: 

  1. Ujian keinginan daging,(makanan). "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini      menjadi roti.  Ada kuasa bagi Yesus menjadikan batu menjadi roti, tetapi Dia tidak mau melakukan perintahkan iblis; beda dengan Hawa menurut perintah iblis. Yesus: menjawab dengan firman Tuhan yang tertulis dalam Ul. 8: 3: Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.
  2. Ujian logika/Pikiran: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu".Yesus   : Yesus menjawab dengan mengutip  6:16: Janganlah kamu mencobai TUHAN, Allahmu, seperti kamu mencobai Dia di Masa.     Iblis mengetahui firman Allah untuk dilawan, tetapi Yesus juga mengetahui firman Allah untuk dituruti. benar Yesus tidak akan terantuk kepada batu kalau dia menjatuhkan dirinya dari menara bait suci, tatapi Yesus tidak tunduk kepada iblis, dan tidak benar iblis yang memiliki dunia ini, sebabt Allah sendiri yang menciptakan bumi dan segala isinya. Yesus tidak mau menyembah iblis, selain menyembah Allah.
  • Ujian Iman di atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan iblis berkata kepada-Nya:"Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku." Yesus Yesus menjawab "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"Jawaban ini dari Ulangan 10:20:  Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah.

Ketiga ujian ini selalu dipakai iblis mencobai semua orang; Ujian makanan, ujian pemikiran dan ujian iman. Kita akan menang bersama Tuhan Yesus dan mengetahui Firman Tuhan.

  1. Tuhan Yesus memilih murid-murid  yang pertama  1: 35-51   

Satu hari sesudah Yesus dibabtis Johannes; dia berdiri bersama dua muridnya bernama Yohanes  dan Andreas  saudara Simon Petrus. Ketika Johannes pembabtis melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua muridnya mendengar apa yang dikatakan Johannes, lalu mereka pergi mengikut Yesus. Yesus melihat kedua murid Johannes mengikutinya.  Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Mereka pun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya, dan ia berkata "Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."

            Pada keesokan harinya Yesus memutuskan untuk berangkat ke Galilea. Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: "Ikutlah Aku!" Filipus itu berasal dari Betsaida, kota Andreas dan Petrus. Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."

Ada 12 orang yang dipanggilNya menjadi murid, yaitu: Simon (= Petrus), Yakobus, Yohannes, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Yudas (Tadeus), Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot. Sebagian besar mereka adalah orang-orang sederhana: nelayan, ada juga bekas pemungut cukai yang oleh orang Yahudi dianggap sebagai orang berdosa (karena memungut cukai/ pajak untuk penjajah Romawi), dan ada pula anggota gerilyawan Zelot yang berjuang melawan penjajah Romawi. Pendek kata tidak ada orang penting dan berpendidikan tinggi. Mereka semua diajak mengikut Yesus. Pada umumnya mereka bersemangat dan setia mengikut Dia karena yakin bahwa Dia adalah Mesias (= Juruselamat yang diurapi Tuhan), yang mereka nantikan selama ini. Tetapi belakangan ada seorang yang mengkhianat, yaitu Yudas Iskariot, karena kecewa: sebab ia menyangka bahwa Yesus datang menjadi raja duniawi yang akan memberi kedudukan penting kepada murid-muridNya.

 

PERTANYAAN dan TUGAS:

  1. Apa artinya babtisan Yohannes
  2. Apa yang terjadi pada waktu Tuhan Yesus dibaptiskan, dan apa arti peristiwa itu?
  3. Apa yang terjadi setelah Tuhan Yesus berpuasa?
  4. Bagaimana Yesus memilih muridNya
  5. Orang-orang yang bagaimana yang dipilih Tuhan Yesus menjadi murid-muridNya? Kenapa demikian?

 

PELAJARAN  4

PENGAJARAN TUHAN YESUS

 

  1. Dia mengajar orang banyak bahwa Dialah Mesias, Dialah yang menepati janji Tuhan (Luk. 24:44-47), tetapi orang Jahudi kebanyakan tidak menerimaYesus sebagai Mesias yang di janjikan Allah, karena tidak sesuai dengan apa yang mereka nantikan yaitu seorang tokoh yang dapat menentang kerajaan Romawi dan memulihkan kerajaan Daud. Mereka tidak mengerti apa yang dimaksud Kerajaan Allah. Mereka tidak dapat membedakan kerajaan duniawi dengan kerajaan Allah. Mereka salah mengerti tentang nubuatan Jeremia tentang Hamba Tuhan yang menderita (Jes. 53:11-12). Mesias dalam pengertian mereka  tidak akan menderita melainkan akan berjaya menaklukkan bangsa-bangsa.

Tempat pengajaranNya di semua tempat, di tempat di mana saja yang berkenan kepadaNya. Dia mengajar siapa saja yang mau mendengar dan menerimanya: di tempat kebaktian (Bait Allah, Sinagoge), di tepi pantai, di atas bukit, di pinggir jalan, di rumah seseorang, dsb.

  1. Dia berkotbah di BUKIT (Matius 5 – 7), beberapa pokok kotbahNya, a.l:
  2. Ucapan Berbahagia: Salah satu dari ucapan bahagia berkata: Berbahagialah yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga, dsb (Baca Matius 5, 1 – 12). Dengan ucapan ini Tuhan Yesus hendak memberikan kekuatan, penghiburan dan pengharapan bagi orang-orang yang selama ini dianggap bernasib malang: miskin. Sebelumnya yang dianggap berbahagia hanyalah orang kaya, berpangkat, bergembira ria, banyak anak, dsb. Hidup yang berbahagia yang sejati adalah: hidup bersama Tuhan.
  3. Hal kekuatiran dan mengumpulkan harta (Mat 6, 19 – 34), karena kuatir akan masa depannya, orng berusaha memperoleh semua itu dengan cara apa pun (mencuri, korupsi, menipu, dsb) Tuhan Yesus dengan tegas berkata bahwa harta yang terutama adalah Kerajaan Sorga (Kerajaan Allah), yaitu kehidupan yang bersekutu dan berdamai dengan Tuhan. Bila ini sudah terwujud, maka semua yang lain dengan sendirinya akan dilimpahkan Tuhan kepada kita. Tuhan tidak anti kekayaan, bahkan rezeki yang halal semuanya berasal daripadaNya. Tetapi janganlah semua itu kita nomorsatukan, lalu Tuhan kita nomorduakan atau kita belakangkan.
  4. Hal menghakimi (menyatakan bahwa seseorang bersalah atau pun benar - Mat 7, 1 – 5). Tuhan Yesus memperingatkan manusia agar jangan terlalu cepat menghakimi orang lain; biarlah masing-masing terlebih dahulu memeriksa diri sendiri (introspeksi) sebelum mempersalahkan orang lain.
  5. Doa Bapa Kami (Matius 6, 9 – 13) Doa yang diajarkan Tuhan Yesus mengajar kita agar berdoa dengan singkat dan padat, tetapi sudah mencakup segala yang perlu. Dari isi Doa ini kita melihat pokok-pokok doa yang benar:
  6. Pujian kepada Allah Bapa di surga dibarengi tekad dan keyakinan bahwa Kerajaan Allah sedang datang dan kehendak Allahlah yang berlaku dalam kehidupan kita.
  7. Permohonan akan kebutuhan hidup – jasmani dan rohani – yang secukupnya (tidak berlebihan), dengan keyakinan bahwa Allah Bapa berkenan menyediakan semua itu.
  8. Permohonan keampunan dosa, sebab tanpa keampunan kita tidak layak menghampiri Tuhan serta memanggilNya “Bapa”. Permohonan ini dibarengi janji dan kesediaan untuk mengampuni orang lain; jadi bukan hanya meminta untuk diampuni, melainkan juga harus mau mengampuni.
  9. Permohonan untuk dijauhkan dari pencobaan dan kejahatan, sebagai pengakuan akan kelemahan kita dan keterbatasan kemampuan kita menghadapi kedua hal ini.
  10. Seperti pada pembukaan, doa ini ditutup dengan pujian dan pengakuan, yang sekaligus mengungkapkan keyakinan bahwa hidup kita sepenuhnya terjamin dalam tanganNya.

Latihlah diri masingmasing berdoa menurut pola yang sudah diajarkan Tuhan Yesus di sini. Dan hendaklah hidup kita senantiasa diawali dengan doa. Doa yang benar sudah menjamin keberhasilan setengah dari pekerjaan. Ingatlah semboyan : ORA ET LABORA, berdoa dan bekerja (Ora/berdoa harus mendahului kerja dan juga harus dibarengi kerja)

  1. Dia melakukan penyembuhan melalui muzijat.

Untuk memperlihatkan kuasaNya dan membuktikan bahwa Kerajaan Allah sudah mulai datang, Dia  melakukan mujizat (tanda ajaib; peristiwa yang mengherankan). Penginjil menuliskan Tigapuluh lima (35)  tanda Mujizat, yaitu:

  1. Air menjadi Anggur, Joh. 2:1 – 11
  2. Kesembuahan seoarang anak pegawai raja di Kana Galilea, Joh.4:46-54
  3. Penjala ikan menjadi penjala manusia, Luk.5:1-11
  4. Kesembuhan seorang yang dirasuk setan Mk.1:21-28;Luk.4:31-37
  5. Kesembuhan mertua Petrus, Mat.8:14-17;Mk.1:29-34;Luk4:38-41
  6. Orang Kusta disembuhkan, Mat.8:1-4; Mk. 1:4-45; Luk.5:12-16
  7. Orang lumpuh disembuhkan, Mat.9:1-8;Mk.2: 1-12; 45.
  8. Penyebuhan di Kolam Bethesda kpd orang yang sakit selama 38 thn, Joh.5:1-9
  9. Penyembuhan tangan yang mati sebelah pada hari sabad,Mat.12;9-14;Mk.3:1-6;Luk.6:6-11

10.Menyembuhkan orang banyak,Mat.12:15-31;Mk.3:7- 72

11.Yesus menyembuhkan hamba  perbira di Kapernaum, Mat.8:5-13;Luk.7:1-10

12.Yesus membangkitkan anak muda di Nain, Luk.7:11-17

  1. Penyembuhan yang kerasukan setan, Mat.12:22-23

14.Tuhan Yesus meredakan angina rebut, Mat.8:23-27;Mk.4:36-41;Luk.8:23-25

15.Dua orang yang dirasuk setan disembuhkan di Gadara, Mat.8:28-34;Mk.5:1-20;      

16.Penyembuhan anak Jairus, Mat.9:18-26;Mk.5:22-43;Luk.8:41-46

17.Penyembuhan perempuan yang berpenyakit 12 tahun,Mat.9:20-22;Mk.5:25-34;Luk.8:43-48

18.Kesembuhan 2 orang buta, Mat. 9: 27-31

19.Kesembuhan seorang  bisu, Mat.9:32-35

20.Tuhan Yesus membari makan 5000 orang, Mat.14:14-21;Mk.6:33-44;Luk.9:11-17;Joh.6:2-13

21.Yesus berjalan diatas air, Mat.14:24-33;Mk.6:47-52; Joh.6:16-21

22.Yesus menyembuhkan orang sakit di Genessaret, Mt.14:34-36;Mk.6:53-56

23.Penyembuhan Perempuan kanaan yang percaya, Mat.15:22-28;Mk.7:25-30

24.Penyembuhan orang yang bisu dan tuli, Mat.15:30-31;Mk.7:32-37

25.Memberi makan 4000 orang,Mat.15:32-39;Mk.8:1-9

26.Orang Buta di Betsaida sisembuhkan, Mk.8:22-26

27.Penyembuhan yang sakit ayan, Mat.17:14-21;Mk:14-29;Luk.9:37-43

28.Yesus membayar bea untuk Bait Allah, Mat.17:24-27

29.Orang yang buta sejak lahir, Joh.9:1-41

30.Menyembuhkan yang sakit pada hari sabad, Luk.13:10-17

31.Penyembuhan pada hari sabad, Luk.14:1-6

32.Kebangkitan Lassarus, Joh.11:17-46

33.Kesembuhan 10 Perempuan…, Luk.17:11-19

34.Kesembuhan dua orang buta di Jerusalem        Mat.20:29-34;Mk.0:46-52;Luk.18:35-43

35.Tuhan Yesus mengutuk Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil (Berita Kesukaan)

  1. Dia menjelaskan Kerajaan Allah melalui perumpamaan dan kiasan. Yesus memakai perumpamaan untuk mengungkap hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan. Yesus berkata,: “Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan” (Mat.13:34). Melalui perumpamaan Yesus berusaha mengembalikan pendengarnya memandangAllah, kehendakNya dan sifatNya dengan benar. Penginjil menuliskan duapuluh dua (22) perumpamaan dan tujuh (7) ucapan Yesus mirip dengan perumpaman, yaitu:
  2. Aku adalah Roti hidup, Yoh 6:35 – 40, Artinya: dari Tuhan Yesuslah manusia memperoleh yang terpokok bagi kehidupan jasmani dan rohaninya.
  3. Aku adalah sumber air hidup, Yoh 14: 14, artinya: yang datang kepadaNya akan disegarkan, takkan haus lagi.
  4. Aku adalah terang dunia, Yoh 8: 12 – 20, artinya: Yang hidup di dalam Tuhan Yesus, jiwa dan hidupnya akan diterangi, sehingga tidak hidup lagi dalam kegelapan (dosa, dukacita, kebodohan, dan pengaruh kuasa iblis)
  5. Aku adalah Gembala yang baik, Yoh 10 :11-18 Tuhan Yesus memelihara dan menjaga setiap orang yang percaya padaNya dengan penuh kasih sayang dan kerelaan berkorban
  6. Aku adalh kebangkitan dan hidup, Yoh 11: 17 -27 Ini memberi jaminan kepada setiap orang percaya bahwa kendati kita mati, namun akan beroleh kehidupan kekal bersama Tuhan.
  7. Aku adalah jalan kebenaran dan hidup, Yoh 14: 1 -7 Hanya dengan berjalan di dalam Yesus (= percaya kepadaNya) seseorang boleh sampai kepada Tuhan dan memperoleh keselamatan dan hidup yang kekal.
  8. Aku adalah pokok anggur yang sejati:Yoh 15: 1 – 11

 

  1. Dia menyaksikan tentang diriNya kepada orang Yahudi:
  2. Yesus mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri "
  3. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri. Apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti menghormati Bapa.
  4. Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Bapa yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum.
  5. Sesungguhnya saatnya akan tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya akan hidup. Semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya. Mereka yang telah berbuat baik akan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum.
  6. Allah Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku.
  7. Jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku.
  8. Dia melakukan percakapan dengan Nikodemus, dengan Perempuaan Samaria
  9. Percakapan dengan Nikodemus tentang Lahir kembali dan kehidupan kekal (Joh 2: 23 – 3: 21). Setelah berita tanda muzijat yang dilakukan Yesus telah meluas di tengah masyarakat, datanglah Nikodemus seorang Farise, pemimpin agama Yahudi menemui Yesus pada malam hari. Percakapan mereka adalah tentangkelahiran kembali dan hidup yang kekal :

a).   Kelahiran kembali, adalah yang dilahirkan dari air dan Roh, yaitu babtisan Johannes dan  babtisan Yesus (2-10).

b).   Kehidupan yang kekal, Orang yang percaya akan Yesus akan memperoleh hidup yang  kekal(11-21)

  1. Percakapan Yesus dengan perempuan Samaria di Judea (Mat 4:12; Joh 4: 4 – 44):

a).   Tentang air yang hidup ayat 10 – 15

b).   Tentang perempuan itu sendiri 16-18

c).   Tentang sembahyang 19-24

d).   Tentang Mesias 25-26. Perempuan Samaria berkata: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami." Jawab Yesus : "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."

  1. Pembersihan Bait Suci di Yerusalem (Joh.2: 12-22). Pada usia 27 tahun, Yesus berangkat ke Yerusalem. Pada saat inilah Yesus melakukan Pembersihan Bait Suci. Di halaman Bait Suci, terdapat pasar ternak dan penukaran uang.Yesus mengusir lembu, kambing domba dan merpati, dan pedagangnya dan mengusir penukar uang. Uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya. Terjadi dialog antara Yesus  dengan orang Jahudi : Jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan. Yahudi berkata:  "Tanda apakah yang dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" Yesus berkata: "Runtuhkanlah Bait Allah ini(46 tahun membangun), dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali dalam 3 hari. Yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri yang bangkit setelah mati (ayat 2:22 8.  Pengajaran tentang Penderitaan dan Akhir Zaman
  2. Pengajaran tentang penderitaan dan akhir jaman: Barang siapa hendak mengikuti Tuhan Yesus, ia harus bersedia menderita (seperti halnya Ia sendiri). Penderitaan itu semakin berat menjelang akhir zaman (Mat 16, 21 – 23).

Akhir zaman adalah akhir dari kehidupan di dunia ini; ketika itu Tuhan Yesus datang lagi untuk keduakalinya. Barang siapa tetap setia dan bertahan kendati menderita, ia akan memperoleh mahkota kehidupan yang kekal (Mat 24, 1 – 25, 46). Tentang ini masih akan kita bahas dalam pelajaran berikut.

 

PERTANYAAN dan TUGAS :

  1. Apa pokok pengajaran Tuhan Yesus
  2. Apa metode Tuhan Yesus mengajar
  3. Apa isi Kotbah di bukit
  4. Siapa-siapa yang disebut Tuhan Yesus berbahagia?
  5. Apa-apa saja yang kita kuatirkan dalam hidup ini? Kenapa menurut Tuhan Yesus kita tak perlu kuatir
  6. Apa maksud Tuhan Yesus menggunakan perumpamaan?
  7. Penderitaan yang bagaimana akan dialami orang percaya pada akhir zaman? Apa upah bagi yang menang?

 

Artikel Terkait