Siapa yang tidak mengenal kurma. Buah yang khas ketika bulan Ramadhan ini cukup diminati oleh masyarakat Indonesia. Buah yang disukai oleh Rasulullah ini cocok dikonsumsi ketika berbuka puasa atau ketika sahur. Buah yang memiliki warna hitam dan rasa yang manis ini berasal dari daerah timur tengah. Buah kurma bisa dikonsumsi secara langsung, atau juga bisa dikonsumsi dalam bentuk cair, yaitu sari kurma. Dalam bentuk sari kurma ini, kandungan yang ada di dalamnya pun masih tetap luar biasa.
Kurma bagi kaum muslim memiliki tempat yang special. Hal ini dikarenakan buah kurma disebutkan secara langsung di Al-Quran bersama buat tin dan buah zaitun. Selain disebutkan dalam Al-Quran, kurma juga merupakan bua kegemaran para nabi dan sultan.
Pada awalnya, kurma dapat masuk ke Indonesia berkat adanya perdagangan antara pedagang Indonesia dengan pedagang dari arab,timur tengah dan mesir. Di Mesir kurma digunakan sebagai kosmetik untuk menghaluskan wajah dan sebagai makanan kesehatan.
Berikut manfaat kurma untu Kesehatan:
1. Meningkatkan Trombosit dan Hemoglobin
Manfaat kurma yang pertama adalah dapat meningkatkan trombosit dan hemoglobin dalam darah. Hal ini dikarenakan kurma sari kurma memiliki kandungan zat besi yang berguna sebagai penambah darah.
Beragam penelitian telah banyak dilakukan terhadap manfaat kurma. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Politeknik Kesehatan Surakarta. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ibu hamil yang rutin diberikan sari kurma kadar hemoglobin dalam tubuhnya cenderung meningkat. Walaupun tidak meningkat secara siginifikan tetapi dapat membantu untuk memberikan asupan nutrisi kepada bayi dan sang ibu.
Di sisi lain, hasil penelitian kepada pasien demam berdarah yang diberi sari kurma untuk meningkatkan trombosit juga pernah disampaikan dalam Seminar Nasional Keperawatan pada 2016.
Hasilnya, diketahui bahwa dengan mengonsumsi sari kurma dapat meningkatkan trombosit sebesar 8,09 persen per hari.
2. Meningkatkan Stamina dan Sumber Energi yang Baik
Sari kurma memilik kandungan glukosa yang tinggi. Hal ini bermanfaat dalam pembentukan energi yang digunakan dalam beraktivitas sehari-hari. Bagi kalian yang mudah letih dan lesu, menkonsumsi sari kurma dapat membantu memulihkan energi yang ada.
Namun jangan khawatir, karena kandungan gula dalam sari kurma tergolong gula alami, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
3. Menyehatkan Pencernaan
Sari kurma juga memberikan efek yang baik terhadap pencernaan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Agriculture and Food Chemistry menunjukkan bahwa buah kurma memiliki kandungan serat makanan dan serat tak larut yang tinggi.
Serat ini dapat membantu proses pencernaan yang terjadi di dalam usus. Serat ini dapat dengan mudah dicerna oleh usus. Serat tidak larut dapat berguna untuk meningkatkan sistem pencernaan yang sehat dengan membuat tinja menjadi lebih padat dan membantu meredakan gejala sembelit.
4. Mencegah Penyakit Jantung
Sari kurma dapat digunakan sebagai bahan alami yang dapat digunakan sebagai pencegah penyakit jantung. Hal ini dikarenakan salah satu manfaat yang dimiliki oleh sari kurma adalah mampu menjaga tekanan darah dan mengurangi resiko terkena stroke.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan, bahwa dengan mengonsumsi kurma, efektif untuk mengurangi kadar trigliserida dan stres oksidatif. Kedua hal tersebut merupakan faktor risiko penyakit jantung dan atherogenesis, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak pada dinding pembuluh darah.
5. Meningkatkan Kinerja Otak
Konsumsi kurma juga meningkatkan fungsi otak. Penelitian menunjukkan, kurma dapat mengurangi inflamasi di otak dan mengurangi risiko penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer.
Studi lain pada hewan menemukan kurma dapat mengurangi protein beta amiloid yang membentuk plak di otak. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan kematian sel.
Penelitian lain pada tikus menemukan, konsumsi kurma dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan belajar secara signifikan. Kurma juga mengurangi gejala kecemasan.