Mataram, sumbawanews.com – Dalam rangka menambah keterampilan pada kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA) wilayah balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) dan Balai Taman Nasional Matalawa, Nusa Tenggara Barat. Kuli farm berkolaborasi dengan Maggot Ugotin Lombok, untuk mengisih acara yang diselengarakan oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah Jawa Bali Nusat Tenggara.
“Kami diminta mengisih acara tersebut, agar memberikan wawasan dan keterampilan baru, bagi rekan-rekan kelompok Masyarakat Peduli Api, khususnya dibudidaya maggot” ungkap alimuddin, owner kuli farm, Senin (26/06).
Diharapkan dengan pelatihan budidaya Maggot bisa mengolah limbah organik yang ada disekelilingnya. Dimana produk dari maggot nantinya bisa dijadikan pakan alternatif dan pupuk kompos. “Jadi produk yang dihasilkan dari budidaya maggot nantinya, bisa dijadikan alternatif pakan ikan dan ayam. Sementara sisa dari maggot itu sendiri bisa dijadikan pupuk kompos yang bagus bagi tanaman. Dan kedepannya bisa bernilai ekonomis,” jelasnya.
Kegitan yang berlansung di Taman Wisata Alam Suranadi Lombok Barat tersebut diikuti oleh 30 peserta yang terbagi menjadi empat wilayah yang ada di pulau lombok.
Dalam kesempatan tersebut juga, peserta pelatihan mendapat kesempatan untuk melihan dan mencoba panen telur maggot secara langsung. Sekaligus kelompok mendapatkan wadah untuk penetasan telur dari lalat BSF.
“Empat kelompok tersebut mendapatkan alat dan bahan untuk di bawah pulang. Alat dan bahan tersebut bisa dimanfaatkan. Minimal rekan-rekan peserta bisa mengamati prosesnya,” jelas ali.
Pada kesempatan tersebut juga hadir Anis Susanti Aliati, S.Hut., M.Si. selaku Kepala Subdit Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. I Nengah Sudiarta, SH. Polhut Akhli Madya. M. Wahid Dody K, S.Si., M.Si. Selaku Kabid Damkarmat, BPBD Provinsi NTB.
Sumber : https://sumbawanews.com/berita/kuli-farm-dan-ugotin-kolaborasi-pada-pelatihan-peningkatan-kapasitas-kelompok-mpa/