Hai sobat Narasa semua, kali ini mina akan membagikan informasi mengenai cara-cara apa saja yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk membangun jaringan dan kerjasama bisnis. Simak baik-baik ya.

Sobat Narasa, jaringan bisnis merupakan kumpulan relasi atau mitra profesional yang saling terhubung serta berpotensi memberikan manfaat kepada semua pihak yang terlibat. Dalam UMKM, jaringan bisnis yang dimaksud adalah sumber informasi yang berharga yang juga meliputi peluang kerjasama dan dukungan kuat yang membantu pertumbuhan dan perkembangan usaha atau bisnis. 

Terdapat beberapa jenis jaringan bisnis yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan UMKM diantaranya yakni: 

  1. Jaringan industri yang meliputi asosiasi perdagangan atau kelompok profesional yang memfokuskan pada sektor industri.
  2. Komunitas online yang berupa grup media sosial atau forum diskusi terkait bisnis yang memfokuskan pada prospek bisnis dalam jaringan. 
  3. Kemitraan bisnis yakni hubungan kolaboratif dengan pemasok, distributor atau bisnis komplementer. Kemitraan bisnis ini lebih berkaitan pada bagaimana pihak-pihak tertentu saling melengkapi dalam proses produksi, distribusi, maupun sebagai pemasok bahan baku atau bahan mentah. 
  4. Jaringan lokal yaitu kamar dagang atau kelompok bisnis di wilayah tertentu. Hal ini bisa ditemukan dalam lingkup wilayah yang lebih kecil seperti jaringan bisnis kopi, karet, dan sebagainya. 
  5. Jaringan alumni yakni koneksi atau relasi yang berkaitan dengan kesamaan lulusan institusi pendidikan. Hal itu akan sangat membantu menjangkau lebih banyak konsumen atau pelanggan baru melalui relasi-relasi yang lebih luas. 

Banyak pelaku UMKM yang menghadapi kendala dalam membangun jaringan bisnis, beberapa diantaranya adalah keterbatasan sumber daya finansial, waktu yang terbatas, dan kurangnya pengetahuan tentang strategi membangun jaringan bisnis yang efektif. Maka dari itu, agar mampu bertahan di pasar dan bersaing dengan UMKM lainnya, diperlukan jaringan bisnis yang kuat untuk membantu dan mendukung pertumbuhan UMKM. selain itu, dengan terjalinnya kolaborasi juga mampu memperluas jangkauan pasar dan peluang bisnis UMKM.

Berikut merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pelaku UMKM untuk membangun jaringan bisnis UMKM  :

1. Mengidentifikasi Tujuan Jaringan Bisnis

Menentukan tujuan jaringan dan kerjasama merupakan salah satu langkah awal bagi pelaku UMKM untuk membangun usaha. Cara membangun jaringan bisnis yang kuat ini  memudahkan pelaku usaha untuk mencapai tujuan yang jelas dan mampu memfokuskan terhadap jaringan-jaringan tertentu sesuai UMKM yang sedang dijalankan.

Contoh beberapa tujuan jaringan bisnis yang sesuai untuk UMKM yaitu bertujuan untuk mencari mitra bisnis untuk terjun ke pasar baru, mendapatkan mentor bisnis yang berpengalaman dan ahli di bidang bisnis UMKM yang sedang dijalankan, meningkatkan brand dan visibilitas merek serta melakukan kolaborasi dengan beberapa mitra UMKM.

2. Analisis Jaringan Existing

Jika pelaku UMKM sudah menentukan tujuan jaringan atau mitra-mitra apa saja yang diperlukan yang memiliki keterkaitan dengan bisnis yang dijalankan, maka perlu adanya evaluasi Jaringan yang sudah dimiliki dengan mencatat semua kontak bisnis termasuk juga pelanggan, mitra dan pemasok. Pelaku UMKM juga perlu mengkategorikan kontak-kontak tersebut berdasarkan hubungan dan nilai potensial bagi UMKM. 

Kemudian pelaku UMKM juga perlu mengidentifikasi kekurangan dan celah yang belum didapatkan dalam membangun jaringan bisnis yang kuat seperti misalnya kurangnya kontak di industri tertentu yang terkait, kurangnya hubungan dengan influencer, dan terbatasnya koneksi sumber pendanaan atau investor. 

3. Membangun Personal Branding

Personal branding merupakan kekuatan yang memiliki daya tarik bagi calon mitra bisnis.  Hal itu karena personal branding dapat membangun kredibilitas dan membuat mitra bisnis tertarik untuk bekerja sama dengan pelaku UMKM. Beberapa tips dalam membangun personal branding diantaranya: 

  • Menentukan nilai atau keunikan UMKM atau bisnis yang sedang dijalankan.
  • Membuat profil di sosial media yang profesional dan informatif sehingga membantu mitra bisnis mudah menemukan profil UMKM yang sedang dijalankan.
  • Berpartisipasi aktif dalam forum-forum diskusi dan webinar terkait UMKM atau bisnis yang sedang dijalankan.   

4. Mengikuti Acara Networking

Pelaku UMKM dapat mengikuti acara networking atau jaringan bisnis sehingga dapat memperluas jangkauan pasar dan bertemu langsung dengan mitra bisnis yang memiliki kesamaan visi dan tujuan bisnis.

Beberapa acara networking yang bisa dihadiri seperti seminar dan workshop atau pameran dan konferensi-konferensi UMKM.

Selain itu, pelaku UMKM juga bisa menyiapkan kartu nama atau brosur usaha yang bisa dikenalkan kepada mitra-mitra yang ditemui di acara networking. Setelah itu perlu juga untuk melakukan follow up atau tindak lanjut dalam 48 jam setelah acara untuk membangun komunikasi atau menindaklanjuti kolaborasi atau kerjasama dengan mitra bisnis UMKM.

5. Memanfaatkan Platform Media Sosial

Di samping perlu membangun relasi, pelaku UMKM juga perlu memanfaatkan media sosial untuk membangun relasi atau jaringan bisnis. 

Strategi yang dapat dilakukan untuk menarik mitra bisnis atau jaringan bisnis yang memiliki atau terkait dengan UMKM atau bisnis yang sesuai dijalankan adalah  dengan memberikan insight dari usaha yang dijalankan. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis UMKM.

Untuk meningkatkan jangkauan maka pelaku UMKM juga perlu gencar  menggunakan hashtag yang relevan serta interaksi aktif dengan orang lain yang memiliki keterkaitan dengan bisnis yang dijalankan melalui media sosial. 

6. Penguatan Merek

Melalui kolaborasi dengan mitra terkait yang memiliki reputasi baik, pelaku UMKM dapat memperkuat citra merek. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan potensi pertumbuhan bisnis.

7. Belajar dari Pengalaman

Membangun hubungan dengan mitra UMKM yang lebih berpengalaman dapat memberikan pelaku UMKM kesempatan untuk belajar dari pengalaman mereka. Sehingga, dapat membantu meningkatkan kualitas produk dan layanan.

8. Bergabung dengan Asosiasi dan Komunitas Bisnis

Bergabung dengan kelompok bisnis atau asosiasi di industri UMKM dapat memberikan akses ke jaringan yang lebih luas dan mendalam.

9. Jaga Hubungan yang Sudah Ada

Penting untuk memelihara hubungan yang sudah ada dengan tetap berkomunikasi dan bekerja sama dalam proyek-proyek yang saling menguntungkan.

10. Tawarkan Nilai Tambahan

Ketika menjalin kerjasama dengan mitra UMKM, pastikan pelaku usaha menawarkan nilai tambah kepada mitra tersebut seperti memberikan diskon khusus atau layanan tambahan.

11. Selalu Terbuka untuk Berkolaborasi

Tetap terbuka untuk kesempatan kolaborasi dengan bisnis lain, termasuk yang mungkin tidak ada dalam industri. Kreativitas dalam kolaborasi dapat membawa manfaat dalam menjalankan UMKM.

Semoga informasi yang mina berikan, dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM dan juga sobat Narasa semua ya !

Sumber artikel : https://ukmindonesia.id/, https://www.lightbridge.id/, https://amartha.com/

Sumber gambar : www.istockphoto.com

Artikel Terkait