BIBLIOLOGI
(Presentasi pengajaran dosen Pdt.Dr.Romeo Sinaga di Sekolah Alkitab Keb.Baru)
Video dapat dilihat disini:
https://youtu.be/weGRs3Txn_Q
Pendahuluan
- Alkitab adalah Kitab Suci Umat Kristen (Katolik & Protestan); Alkitab menjadi sumber kehidupan, nilai, moral, dan ajaran-ajaran Kristen.
Alkitab bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Kristen; Bahkan mereka hidup di bawah Kuasa Alkitab sebagai Firman Tuhan.
- Apa itu Alkitab, Siapa Penulis Alkitab, dan bagaimana seharusnya kita memperlakukan Alkitab menjadi pertanyaan yang tetap aktual untuk dibahas.
- Pemahaman kita mengenai Alkitab memengaruhi cara kita memperlakukan Alkitab.
Mengapa Penting Bibliologi
- Untuk mengetahui asal-usul Alkitab sebagai Kitab Suci umat Kristen (Katolik & Portestan).
- Mengetahui proses terbentuknya Alkitab mulai dari penulisan kitab-kitab yang berdiri sendiri hingga pengkanonan kitab-kitab tersebut menjadi sebuah Alkitab yang disebut Kitab Suci.
- Bibliologi akan menjawab pertanyaan: Apa itu Alkitab, Siapa penulisnya, dan bagaimana kita memperlakukan Alkitab.
Mengenal Alkitab
Fokus Pembelajaran
- Komposisi Alkitab
- Sejarah Alkitab mencakup Kanonisasi
- Otoritas Alkitab sebagai Firman Tuhan
Penjelasan:
- Berdasarkan Bibliologi, Alkitab adalah karya sastra masyarakat yang ditulis dalam budaya tertentu. Sebagai karya sastra, Alkitab adalah kumpulan dari kitab-kitab yang disusun menjadi satu kesatuan yang utuh. Penyusunan itu dimaksudkan untuk menentukan sejumlah kitab - dari banyaknya kita yang berlimpah – yang diakui memiliki otoritas sebagai Firman Allah.
Komposisi Alkitab
Perjanjian Lama (PL)
Berdasarkan isinya, para teolog PL Alkitab Indonesia Membedakan ke39 kitab ke dalam tiga bagian besar, yaitu:
* Kitab-kitab sejarah: 5 Kitab Musa (Kej-Ul), Yosua, Hakim-hakim, Rut, 1-2 Samuel, 1-2 Raja-raja,1-2 Tawarikh, Ezra, Nehemia, dan Ester.
* Kitab-kitab Pengajaran: Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung.
* Kitab-kitab para Nabi: Yesaya, Yeremia, Ratapan, Yehezkiel, Daniel,
Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Namun, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia, dan Maleakhi. (Blommendaal, J. 2003.
Pengantar kepada Pernjanjian Lama, cet. ke-12. Jakarta: BPK Gunung Mulia, h. 15-6).
Perjanjian Baru (PB)
- Kitab Injil: Mat.; Mrk.; Luk. (Sinoptik); Yoh, dan Kisah Para Rasul
- Surat-surat Paulus: (1) 13 Surat-surat Paulus: Rm.; 1-
2Kor.; Gal.; Eps.; Flp.; Kol.; 1-2.Tess.; 1-2Tim.; Tit.; Flm.;(2) Surat Ibrani
- Surat-surat Umum: Yak.; 1-2 Ptr.; 1-3Yoh.; dan Yud.
- Kitab Apokaliptis (Penyingkapan): Why. (Duyverman, M.E. Pembimbing ke dalam Perjanjian Baru, cet. ke-11. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 41-2)
- SEJARAH ALKITAB dan KANON:
- Alkitab kita terdiri dari dua bagian: PL & PB
- Alkitab PL ditulis dalam bahasa asli Ibrani. PL terdiri dari kitab-kitab yang berasal dari kesusteraan Ibrani Purba dan dikanonkan menjadi Kitab Suci orang Ibrani.
- Alkitab PB ditulis dalam bahasa asli Yunani: PB terdiri dari kitab-kitab yang ditulis para rasul Kristus yang dikanonkan menjadi Kitab Suci bagi umat Kristen.
Kanonisasi
- Kanon secara etimologi dari kata Kaneh (Ibrani) atau Kanon (Yunani);
Kaneh = teberau, gelagah, atau buluh yang digunakan sebagai tongkat pengukur. Kemudian Kebudayaan Yunani/Romawi mengambil alih istilah itu untuk menyebutkan alat pengukur,
standar, patokan, kaidah, tali-sipat, daftar, indeks, norma, hukum, atau batas.
- Kanonisasi Alkitab= proses menentukan dan mendaftarkan kitab-kitab yang masuk sebagai Kitab Suci.
- Kanonisasi Alkitab dibutuhkan karena di luar kitab-kitab yang telah ditentukan sebagai Alkitab kanon berlimpah kitab-kitab lain yang juga mengklaim diri sebagai kitab yang berwibawa.
- Oleh karena itu, diperlukan ukuran atau standar Kitab yang diakui sebagai kitab yang berwibawa.
Alkitab Kanon PL
- Syarat masuk daftat sebagai Alkitab Kanon PL :
- Kitab itu berasal dari thora/taurat, imamat dan teks-teks juridis.
- Kitab-kitab yang berasal dari penyataan-penyataan para nabi, dan kitab-kitab yang menceritakan sejarah umat Israel.
- Kitab-kitab yang berisi ajaran-ajan moral-praktis, hikmat, dan nyanyian-nyanyian yang digunakan dalam ibadah-ibadah: memelihara iman.
- Alkitab Kanon PL yang terdiri dari 39 kitab berasal dari Kanon Ibrani, yang disebut “Tenak”, yang terdiri dari tiga bagian Thora (Taurat); Neviim (Nabi-nabi); dan Ketubim (Kitab-kitab).
- Awal pengkanonisasan Alkitab PL tidak diketahui, namun penutupan Kanon PL oleh para Rabbi Yahudi dilakukan dengan memutuskan 39 Kitab kanon dalam PL di Sidang Raya Jamnia kira-kira tahun 100 M. Meskipun pentupuan kanon dilakukan pada tahun 100 M di Jamnia, namun 39 kita kanon PL telah terbentuk sebelum tahun 200 SM.
- Pada masa Yesus dan Kekristenan mula-mula Alkitab Kanon PL telah ada dan digunkan.
Alkitab Kanon PB
- Alkitab Kanon Perjanjian Baru lahir sebagai bentuk pengakuan umat Kristen terhadap Yesus sebagai Tuhan; Mesias yang dijanjikan Allah.
- Syarat masuk daftar Alkitab Kanon PB:
- Kitab itu berasal dari para Rasul (bersifat rasuli).
- Kitab itu berlaku umum (bersifat am).
- Kitab itu dekat dengan tradisi, atau lebih tua: waktu penulisannya dekat dengan zamannya.
- Berdasarkan ukuran tersebut, ditetapkan 27 Kitab Kanon Alkitan PB.
Proses Pengakanonan Alkitab PB
- Sebelum terbentuk Alkitab Kanon PB; Yesus dan para murid, serta Kekristenan mula-mula telah menggunakan Alkitab Kanon PL (39) sebagai Kitab Suci.
- Pengakuan para Murid dan orang-orang percaya pada masa Yesus, yang menyatakan Yesus sebagai penggenapan Mesias yang dijanjikan Allah menjadi dasar penulisan Alkitab PB. Tujuan penulisan itu untuk memberitakan kepada semua orang mengenai Yesus sebagai Firman Allah yang benar dan sejati.
- Hal ini menyebabkan banyaknya kitab-kitab tersembunyi (apokrif) yang memberitakan Yesus Kristus. Yang menjadi pertanyaan: manakah dari antara kitab-kitab tersebut sebagai kitab yang benar dari para rasul dan yang bersifat umum?
Proses Pengkanonan Alkitab PB
- Banyak perdebatan dari para bapa gereja untuk menentukan Alkitab Kanon PB. Mulai dari abad I sampai abad IV.
- Alkitab Kanon PB yang terdiri dari 27 Kitab pertama sekali didaftarkan oleh Athanasius Uskup Aleksandria pada tahun 367 di Mesir.
- Alkitab Kanon PB ini kemudian ditetapkan dan diakui di Sinode Roma 382 di bawah pimpinnan uskup Damasus.
- Alkitab Kanon PB ini diakui di Afrika Utara pada Sinode Hippo Regius tahun 393, dan di Kartago tahun 397 & 419.
- Proses Pengkanonan Alkitab, PL dan PB membutuhkan waktu yang cukup lama. Alkitab yang ada di tangan kita saat ini, sebagai Kitab Suci, rampung tersusun pada 367 dan ditetapkan pertama sekali 382 M.
Diskusi / Pertanyaan : Apakah dengan ditutupnya Kanon, maka karya Allah tidak berlanjut lagi?