Sep 06, 2023
Announcements
24 Comments
”ALLAH ADA DI TENGAH-TENGAH KITA” 5 mins read

Firman Tuhan menyapa kita hari ini diambil dari Injil Matius pasal 18 ayat 20:

Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kita manusia diidentifikasikan sebgai makhluk sosial, yang memiliki arti bahwa manusia membutuhkan manusia lain. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia tidak dapat menjalankan hidupnya sendiri.Bahkan dalam memenuhi kebutuhannya,manusia memerlukan manusia lain untuk membantunya. Setiap manusia dalam bermasyarakat pasti melakukan komunikasi, sosialisasi, interaksi , bertemu dan berkumpul, dengan masyarakat lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial sudah terjadi sejak ia lahir. Seorang manusia yang akan lahir pun membutuhkan manusia lain untuk memberikan pertolongan, dan tentunya disaat kita meninggal pun membutuhkan pertolongan orang lain untuk membawa kita ke pemakaman.

Arti berkumpul di KBBI adalah: “bersama-sama menjadi satu kesatuan atau kelompok (tidak terpisah-pisah)”, unity satu kesatuan. Sebagai manusia pribadi, kita tidak lepas dari kehidupan sosial, kita saling membutuhkan bantuan orang lain, berjumpa dan bersepakat melakukan hal- hal yang tentunya baik bagi masing- masing pribadi.

Seperti yang kita alami dalam Kehidupan kita sehari hari, kebutuhan : sandang, pangan, papan (rumah tinggal) serta kebutuhan lainnya baik primer maupun sekunder, tidak lepas dari ketergantungan terhadap orang lain. Baik orang terdekat, kerabat maupun orang sekitar kita. Secara umum pada dasarnya kita lebih membutuhkan hubungan yang akrab dan harmonis, membutuhkan pertemanan dibandingkan perselisihan atau permusuhan. Dan biasanya dalam pergaulan sehari- hari, yang  lebih diutamakan hal yang saling menguntungkan masing,  (semacam take and give).

Bagaimana dengan kita sebagai orang beriman yang telah menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat kita, menyikapi interaksi hubungan terhadap sesama? Apakah seperti kebanyakan orang yang mementingkan keuntungan pribadi semata? Dibandingkan orang lain?

Hendaklah didalam hubungan terhadap sesama bagi kita yang telah menerima Kristus Yesus sebagai Juru Selamat. kita harus meletakkan satu dasar hubungan terhadap sesama dalam setiap bidang yaitu ajaran KASIH. Kita harus mempunyai nilai lebih, seperti yang telah diajarkan oleh Tuhan Yesus Kristus dalam Injil Markus 12:30-31  "30.Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 31.Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Melalui firman ini, dapat dilihat bahwa hukum kasih mengacu pada dua hal, yaitu kasih terhadap Allah dan kasih terhadap sesama manusia. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan. Inilah dasar persekutuan kita dalam kumpulan orang percaya. Hubungan interaksi yang saling menguatkan dan saling tolong menolong. Tidak ada pamrih disitu, hanya ketulusan hati dalam hubungan dan interaksi diantara sesama manusia.

Jika hubungan saling mengasihi ini di terapkan dalam satu perkumpulan maupun persekutuan, niscaya kepentingan bersama akan lebih dikedepankan dari pada kepentingan pribadi.

Dalam Nats kita hari ini Matius 18, jika  dibaca dari ayat 19 dan 20 : (19. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. 20. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka.")

Ada kuasa besar dalam doa bersama yang kita panjatkan dengan mengundang Roh Kudus . Alasannya ialah bahwa bilamana ada dua atau tiga orang berkumpul di dalam iman dan pengabdian kepada Kristus, Tuhan Yesus Kristus ada di tengah-tengah kita. Kehadiran-Nya akan memberi iman, kekuatan, pengarahan, kasih karunia, dan penghiburan. Qualitas lebih berharga dari quantitas. Qualitas pertemuan adalah yang selalu mengandalkan kehadiran Tuhan Yesus dalam setiap perjumpaan yang kita lakukan.

Nats Matius 18: 20 ini di sampaikan Tuhan Yesus Kristus kepada murid- muridnya sebelum Ia memasuki masa penderitaanNya di Bukit Golgota, mati dan bangkit terangkat ke Sorga.

Yesus akan datang di masa kini dan masa depan, Ia akan hadir diantara pengikut-Nya yang setia. Tuhan Yesus Kristus hadir ditengah kita, bukan secara fisik atau jasmani, melainkan melalui kehadiran Roh Kudus di tengah kita yang berkumpul.

Dalam tubuh orang- orang percaya, kesepakatan atau pertemuan yang sungguh- sungguh, antara dua orang yang dilandaskan dalam doa dan ucapan syukur, itu lebih berkuasa daripada kesepakatan yang dangkal dari ribuan orang yang tidak mengundang Roh Tuhan hadir ditengah- tengah satu pertemuan. Qualitas lebih berharga dari quantitas satu kumpulan.

Kumpulan dua orang percaya atau lebih, yang penuh dengan roh Kudus tentunya akan berdoa menurut kehendak Allah, bukan menurut kehendak sendiri. Apa itu kehendak Allah? Ketika kita dapat berdoa sesuai dengan kehendak Tuhan. Artinya kita menyenangkan hati-Nya dan hidup sesuai dengan rencana-Nya, sesuai Firman-Nya sehingga rencana-Nya boleh digenapi atas kita.

Selama menantikan waktu dan kehendak Tuhan kita harus taat kepada firman Tuhan, tekun, sabar dan berdoa dengan iman. Miliki kerendahan hati untuk taat dan takut akan Tuhan.

Biarlah segala permintaan dan permohonan kita kepada Tuhan, dilandaskan atas kehendak Tuhan saja. Amin !

 

Senin, 04-09-2023

Ibadah di Pasar Senen dan Team Evangelis DKI Jakarta

St.Merphin Panggabean

 

 

Artikel Terkait