Indonesia terkenal dengan hasil pertanian dan perkebunanya yang melimpah. Salah satu hasil perkebunan yang melimpah adalah kopi. Tumbuhan kopi telah masuk ke Indonesia sejak masa penjajahan Belanda. Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda berdagang dengan pedagang asal timur tengah. Saat itulah kopi mulai dikenal oleh masyarakat Hindia Belanda. Kopi semakin dikenal secara luas ketika salah satu gubernur Hindia Belanda membudidayakan kopi di daerah Jawa Barat. Semenjak saat itulah kopi semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Penikmat kopi tentu perlu mengetahui jenis-jenis kopi yang ada di Indonesia. Kopi di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dan unik di setiap daerahnya. Secara umum, kopi di Indonesia terbagi menjadi 2 jenis yaitu Kopi Arabica dan Kopi Robusta. Perbedaannya terletak pada bentuk biji kopi. Arabika memiliki bentuk biji sedikit memanjang agak pipih dan ukurannya agak besar. Sedangkan robusta lebih bulat dan terlihat padat serta ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan kopi arabika.
Kopi Indonesia juga telah terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan, kedai kopi terkenal asal Amerika Serikat, Starbuck, menambahkan berbagai kopi asal Indonesia kedalam menu mereka. Rasa kopi Indonesia yang unik jadi daya tarik utama bagi para pecinta kopi.
Berikut 5 Kopi Indonesia yang mendunia:
1. Kopi Aceh Gayo
Kopi yang berasal dari bumi serambi mekah ini merupakan salah satu kopi Indonesia yang mendunia. Kopi Aceh Gayo yang berjenis arabika ini banyak tumbuh di dataran tinggi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues. Salah satu kopi Aceh yang terkenal adalah kopi Ulee Kareng. Namanya diambil dari suatu tempat di Banda Aceh yang terkenal dengan kopinya. Untuk dapat menikmati kopi ini dibutuhkan prosesnya cukup panjang. Biji kopi dimasak dalam oven sekitar 4 jam hingga mencapai kematangan 80 persen di oven. Setelah itu, biji kopi ditambahkan dengan gula.
2. Kopi Kintamani Bali
Beda jenis kopi, beda juga karakteristiknya. Ciri khas dari kopi Kintamani, Bali adalah adanya rasa pahit sekaligus bercita rasa jeruk. Ini dihasilkan karena petani kopi di Kintamani bertetangga dengan kebun jeruk sehingga ada aftertaste segar dari kopi Kintamani. Jenis kopi ini dikenal dengan origin coffee. Kopi ini sudah banyak tersedia di Jepang, Perancis dan beberapa negara Eropa lainnya.
3. Kopi Toraja
Kopi berikutnya adalah kopi yang juga berasal dari Pulau Sumatra. Kopi Toraja merupakan salah satu speciality coffee yang terkenal hingga mancanegara. Menurut William, karakter rasanya cukup pekat dan berat dengan body tebal dan tingkat keasaman rendah. Rasanya cenderung pahit dengan sedikit kesan earthy. Kopi Toraja dianggap sebagai minuman premium, bahkan sudah dipatenkan oleh perusahaan Jepang bernama Key Coffee sejak tahun 2005. Kopi Toraja biasanya ada dua jenis, robusta, dan arabika. Kopi Toraja. kopi Toraja memiliki dua varian yaitu arabika dan robusta. Keduanya memiliki sentuhan rasa kayu manis atau kapulaga.
4. Kopi Luwak
Kopi luwak merupakan salah satu kopi termahal yang ada saat ini. Kopi luwak merupakan hasil dari fermentasi kotoran hewan luwak. Hewan Luwak, memakan biji-biji kopi yang ada di alam. Sehingga kopi yang telah menjadi feces telah terfermentasi alami oleh pencernaan Luwak. Harga sekantong biji kopi luwat seberat 500 gram dapat mencapai Rp10 juta di toko-toko ritel mewah.
Namun sekarang biji kopi luwak bersaing ketat dengan yang disebut Black Ivory Coffee. Kopi ini berasal dari ceri kopi pilihan yang dimakan dan keluar dari proses pencernaan gajah di Thailand. Kopi Black Ivory ditemukan seorang warga negara Kanada bernama Blake Dinkin. Sekantong kecil kopi jenis ini yang berbobot 35 gram dijual seharga Rp1,2 juta di Amerika Serikat. Menurut majalah Toronto Life, secangkir kopi Black Ivory hampir terasa seperti teh, tidak pahit dan dengan bercita rasa kakao, asam, tembakau, dan kulit.
5. Kopi Wamena
Kopi yang berasal dari bumi cendrawasih ini tumbuh di daerah pegunungan Jaya Wijaya Papua. Lokasi lebih spesifiknya ada di daerah Lembah Baliem. Kopi arabica wamena ini kopi organik karena tidak menggunakan pupuk kimia, Kopi ini beraroma harum, lembut dan memiliki rasa after taste yang manis. Hampir semua perkebunan kopi di Papua adalah organik. Namun karena belum banyak petani kopi yang mengerti cara mengolah pasca panen dengan baik, tidak banyak petani yang mampu menghasilkan kopi yang berkualitas Internasional. Ini salah satu yang menyebabkan stok kopi Papua terbatas.