Halo, Sobat Ekraf! Kabar baik datang dari dunia animasi tanah air. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, mengajak Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) untuk memperkuat kolaborasi dalam mendukung pengembangan industri animasi di Indonesia. Ajakan ini disampaikan Irene dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) AINAKI 2024 di Jakarta pada Minggu (10/11/2024).

“Saya sangat mengapresiasi peran dan komitmen teman-teman semua di AINAKI dalam pengembangan industri animasi tanah air hingga saat ini,” ungkap Irene.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memang menempatkan sektor ekonomi kreatif, termasuk animasi, sebagai mesin baru (new engine of growth) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Industri animasi diharapkan mampu berkontribusi besar, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan menampilkan kreativitas Indonesia di panggung global.

Peran Industri Animasi dalam Ekonomi Kreatif Nasional

Sobat Ekraf, seperti yang diungkapkan Wamen Irene, untuk menggerakkan ekonomi nasional, kita tak hanya bisa bergantung pada sumber daya alam. "Kita butuh sumber daya manusia yang kreatif, dan kreativitas orang Indonesia itu sangat tinggi,” katanya. Kreativitas ini menjadi kunci untuk mencapai target-target ekonomi kreatif nasional, termasuk menjadikan Indonesia sebagai pusat konten dan IP (intellectual property) di Asia Tenggara.

Untuk mengukur kemajuan ini, KemenEkraf akan menjalankan program-program yang disusun berdasarkan data akurat dan relevan. Karena itu, KemenEkraf berkoordinasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan BPS untuk memperkuat basis data ekonomi kreatif serta menyusun indikator strategis dalam sektor ini.

“Data itu sangat penting untuk pengambilan keputusan. Akurasi data memengaruhi semua aspek,” ujar Irene. Dalam hal ini, dukungan data dari AINAKI sangat penting, terutama karena AINAKI telah menjadi mitra strategis dalam menyediakan data terkait industri animasi.

Peran dan Program AINAKI untuk Memajukan Industri Animasi Indonesia

AINAKI adalah asosiasi yang mewakili pelaku industri animasi dan kreatif di Indonesia, dengan fokus untuk mengembangkan dan memasarkan konten lokal agar dapat menguasai pasar domestik serta bersaing di pasar global. AINAKI memiliki misi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen konten multimedia terbesar di Asia Tenggara serta meningkatkan jumlah dan kualitas SDM dalam bidang kreatif.

Daryl Wilson, Ketua AINAKI terpilih untuk periode 2024-2029, menyampaikan bahwa asosiasi ini memiliki berbagai program, termasuk memperkuat kerja sama dengan asosiasi di luar negeri. "Kolaborasi dengan asosiasi internasional bisa membuka banyak peluang bagi kita,” ujar Daryl. Ia juga mengapresiasi dukungan KemenEkraf dan menilai peran pemerintah sangat penting sebagai katalis bagi pertumbuhan industri animasi yang lebih cepat.

Menuju Industri Animasi yang Lebih Terintegrasi dan Kompetitif

Sobat Ekraf, kehadiran WamenEkraf Irene di Munas AINAKI adalah sinyal positif bahwa pemerintah berkomitmen mendukung sektor animasi. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, yang turut hadir, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mewujudkan ekosistem yang lebih terintegrasi.

Dengan kolaborasi yang solid antara KemenEkraf dan AINAKI, diharapkan industri animasi Indonesia semakin berdaya saing di pasar global. Jadi, mari kita dukung bersama agar animasi lokal kita dapat semakin berkibar dan menjadi kebanggaan di tingkat internasional.

Artikel Terkait