Beberapa kota yang terdapat di dunia ini ternyata berada di bawah permukaan laut, lho. Dengan posisi dan letaknya yang berada lebih rendah dari permukaan laut, membuat kota-kota tersebut memiliki struktur tata kota yang sangat berbeda dengan kota-kota lainnya. Struktur dan tata kota yang dirancang khusus tersebut bertujuan agar kota tidak terendam air, karena memang biasanya daerah yang berada di bawah permukaan laut lebih mudah mengalami bencana banjir.

Inilah lima kota di dunia yang memiliki posisi dan letak di bawah permukaan laut, apa saja?

1. Kopenhagen

Kopenhagen merupakan salah satu kota tersibuk di Eropa. Ibu kota negara Denmark ini juga tidak semuanya berada di atas permukaan air laut. Berdasarkan data dari climatechangepost.com, beberapa bagian kota Kopenhagen memang terletak lebih rendah dari permukaan laut. Namun karena letaknya yang jauh dari pantai, kota berpenduduk sekitar 650 ribu jiwa ini masih relatif aman dari banjir. Tanggul dan teknologi yang dimiliki oleh Denmark juga terbilang sangat canggih. Tata kota mereka tersistem dengan baik sehingga Kopenhagen dapat terhindar dari banjar skala besar.

 

2. Baku

Baku merupakan ibu kota Azerbaijan, sebuah negara di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya. Kota berpenduduk 2,2 juta jiwa ini juga letaknya berada di bawah (lebih rendah) permukaan laut. Dengan posisi 28 meter lebih rendah dari permukaan laut, Baku menjadi satu-satunya kota atau kawasan paling rendah di dunia, seperti ditulis dalam insearchoflostplacs.com. Baku beberapa kali terkena bencana banjir, bahkan setiap hujan deras banjir juga selalu menggenangi beberapa kawasan di Baku. Padahal pemerintah setempat sudah membuat tata kota khusus agar banjir dapat diminimalkan, namun banjir kerap selalu menggenangi Baku ketika hujan turun.

 

3. Singapura

Negeri tetangga kita ini juga merupakan negara-kota yang posisi dan letaknya lebih rendah daripada permukaan air laut, namun hanya sepertiga daerahnya saja. Rata-rata ketinggian Singapura hanya 15 meter di atas permukaan laut, dan sepertiga di antaranya bahkan lebih rendah 5 meter di bawah permukaan laut. Namun Singapura memiliki tata kota yang sangat bagus, ditambah dengan sistem drainase yang mampu menjaga sebagian kota agar tidak tenggelam pada saat air laut naik. Cara yang ditempuh oleh Singapura adalah reklamasi daratan dan menggunakan tanggul mutakhir.

 

4. Kota Panama

Kota indah ini merupakan salah satu kota yang sebagian daratannya berada di bawah permukaan air laut. Ketinggian rata-rata terhadap permukaan laut adalah nol meter, itu artinya sebagian besar daratan kota Panama tepat sejajar dengan permukaan laut. Kota dengan populasi sekitar satu juta jiwa ini memiliki sistem tata kota yang terbilang cukup baik. Sudah lama pemerintah kota Panama merealisasikan teknologi drainase yang mencegah permukaan kota Panama hilang terendam air laut. Meskipun begitu kota ini juga beberapa kali dihantam oleh banjir besar, di mana mayoritas di antaranya diakibatkan oleh hujan badai dan faktor alam lainnya.

 

5. Amsterdam

Ibu kota Belanda yang terkenal dengan tulipnya ini merupakan salah satu kota terbaik di dunia. Bukan hanya kultur dan sosialnya saja, melainkan juga teknologi drainase terbaik yang telah diterapkan oleh kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa ini. Bahkan Belanda dinobatkan sebagai negara yang memiliki kemampuan mengatasi banjir terbaik di dunia, seperti ditulis dalam earthmagazine.org. Teknologi dan sistem drainase serta bendungan di kota-kota Belanda banyak diaplikasikan di negara-negara lain. Inilah sebabnya Amsterdam dan kota-kota di Belanda pada umumnya tidak pernah mengalami banjir besar, meskipun berada lebih rendah dari permukaan air laut.

Itulah lima kota di dunia yang letaknya lebih rendah dari permukaan laut. Semoga artikel kali ini dapat menambah pengetahuan kamu, ya! Tertarik untuk bertualang mengeksplorasi berbagai tempat wisata tersebut? Yuk… daftarkan dirimu di G & G Travel segera.

 

Artikel Terkait